Kesimpulan ini disampaikan Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito pada acara Obrolan Otomotif Kompas bertajuk "Momentum Bangkitnya Indonesia Baru dalam Industri Otomotif", di FX, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014).
Noegardjito menjelaskan, perkembangan industri otomotif nasional akan menghadapi persaingan ketat dengan negara tetangga. Jika tidak menjadi basis produksi, maka hanya akan dimanfaatkan negara lain sebagai pasar, karena Indonesia punya penduduk terbanyak.
"Pemerintah yang penting bukan sekedar koordinasi saja, tetapi menciptakan kebijakan yang sifatnya satu paket. Harus ada keputusan 'win-win' baik dari pelaku usaha maupun pemerintah," beber Negardjito.
Arah jelas
Hendri Saparini, Pengamat Ekonomi dari Institute for Development Ecomomics and Finance menambahkan, salah satu alasan mengapa industri otomotif Indonesia selalu di bawah bayang -bayang Thailand, karena tidak ada arah yang jelas yang disiapkan Pemerintah Indonesia.
"Pemerintah tidak pernah fokus pada satu bidang apa yang mau diunggulkan, berbeda dengan Malaysia misalnya yang saat ini lagi fokus mengembangkan industri pariwisata," jelas Hendri.
Otomotif Indonesia sudah mulai begerak sejak 1972, jelas Hendri, menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar devisa negara. Sumber investasi asing yang masuk ke dalam negeri juga terkandung industri otomotif di dalamnya.
"Sekarang ada semangat luar biasa, Indonesia akan menjadi potensi basis produksi di ASEAN, lantas bagaimana Indonesia mau mengambil kesempatan itu," tukas Hendri.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Gaikindo Berharap Paket Kebijakan dari Pemerintahan Baru di blog Xeheroxy Cowelylu jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.